Apel adalah jenis buah-buahan, atau buah yang
dihasilkan dari pohon buah apel. Buah apel biasanya berwarna merah kulitnya jika masak dan (siap dimakan), namun
bisa juga kulitnya berwarna hijau atau kuning. Kulit buahnya agak lembek, daging
buahnya keras. Buah ini memiliki beberapa biji di dalamnya. Buah apel banyak mengandung vitamin B dan juga
vitamin C yang sangat baik untuk kesehatan. Selain dikonsumsi dalam bentuk buah
segar, sekarang ini buah apel sudah dikembangkan pengolahannya menjadi
bermacam-macam bentuk seperti kripik apel, sirup apel, dodol apel, dan
lain-lain.
Cara budidaya apel
1.Persiapan
Bibit
Salah satu hal penting dalam Budidaya
Apel adalah
persiapan benih/bibit. Pembibitan seringkali dilakukan tidak dengan cara
generatif (biji) melainkan dengan cara vegetatif yaitu okulasi, sambungan, dan
stek. Bibit dipilih dari tanaman apel liar yang memiliki pohon kokoh dan
perakaran luas dan kuat. Mata tunas diambil dari batang tanaman yang sehat dan
memiliki sifat-sifat unggul.
2.Penyiapan
Lahan
Penyiapan lahan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan zat-zat
bagi tanaman. Campur tanah dengan pupuk kandang, sehingga tanaman apel akan
mendapat nutrisi yang baik. Bila pH tanah terlalu asam atau kurang dari 6,
sebaiknya lakukan pengapuran.
*
Bentuk bedengan untuk tempat menanam bibit apel.
*
Lakukan penyiraman untuk menjaga kelembaban tanah.
3.Penanaman
Apel
*
Jarak tanam antar satu tanaman
apel ke tanaman
yang lain harus diatur. Jarak tanam ini tergantung varietas apel yang akan
dibudidayakan, namun rata-rata jaraknya berkisar antara 2-3 meter.
*
Bila bibit sudah dimasukkan ke dalam lubang-lubang tanah/lahan, padatkan tanah
di sekitar bibit agar bibit apel tidak goyah dan bisa tumbuh dengan baik.
4.Perawatan
Tanaman
Bila bibit-bibit apel sudah tertanam di lahan, hal yang
dilakukan selanjutnya adalah merawat tanaman-tanaman apel tersebut. Lakukan
pemupukan dan penyiraman tanaman secara teratur agar apel bisa tumbuh dengan
baik.
5.Panen
Pada
umumnya buah apel dapat dipanen pada umur 4-5 bulan setelah bunga mekar,
tergantung pada varietas dan iklim. Rome Beauty dapat dipetik pada umur sekitar
120-141 hari dari bunga mekar, Manalagi dapat dipanen pada umur 114 hari
setelah bunga mekar dan Anna sekitar 100 hari. Tetapi, pada musim hujan dan
tempat lebih tinggi, umur buah lebih panjang. Pemanenan paling baik dilakukan
pada saat tanaman mencapai tingkat masak fisiologis (ripening), yaitu tingkat
dimana buah mempunyai kemampuan untuk menjadi masak normal setelah dipanen.
Ciri masak fisiologis buah adalah: ukuran buah terlihat maksimal, aroma mulai
terasa, warna buah tampak cerah segar dan bila ditekan terasa kres. Pemetikan
apel dilakukan dengan cara memetik buah dengan tangan secara serempak untuk
setiap kebun.
Sumber
refrensi : Posted by seputar pertanian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar