Mengkudu merupakan tanaman tahunan (perenial) yang berbentuk
perdu, dengan ketinggian antara 3-8 m. batang tanaman keras dan berkayu yang
tumbuh ke atas serta mempunyai banyak percabangan. Cabang-cabang tumbuh
mendatar dengan arah keluar kanopi tanaman. Daun termasuk daun tunggal, terdiri
atas satu helai daun setiap satu tangkai daun (petiolus). Berbentuk lonjong,
dengan ukuran panjang antara 10-40 cm dan lebar antara 15-17 cm, tergantung
tingkat kesuburan tanaman. Permukaan daun bagian atas berwarna hijau mengkilap,
sedagkap permukaan bagian bawah berwarna hijau agak pucat. Tangkai daun pendek
dan melekat pada batang atau cabang secara berselang-seling atau berpasangan.
Semakin subur pertumbuhan tanman, semakin rimbun dan besar ukuran daunnya.
Cara budidaya mengkudu
1. Penyiapan bibit tanaman
Bibit mengkudu dapat diperoleh dari perbanyakan generatif
dan vegetatif. Pohon induk harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
memiliki pertumbuhan yang subur dan normal, berumur antara 3-5 tahun, dan
produktif berbuah. Secara generatif yaitu dengan menggunakan biji, sedangkan
vegetatif dapat dengan menggunakan setek batang atau cabang. Sampai saat ini
belum ada data hasil penelitian yang berkaitan dengan teknologi pembibitan
tanamn mengkudu. Meskipun demikian, perbanyakan dapat dilakukan dengan
pancangkokan batang atau cabang.
2. Penyiapan lahan
Lahan untuk budidaya mengkudu berupa lubang tanam. Ukuran
dan jarak lubang tanam sangat bervariasi. Dapat dipilih dari 30cm x 30cm x
30cm; 40cm x 40cm x 40cm atau 60cm x 60cm x 60cm; dengan jarak 2.5m x 2m; 4m x
4m; atau 5m x 5m, tergantung tingkat kesuburan tanah. Lubang tanam dibuat 15
hari sebelum penanaman.
3. Penanaman
Pada saat penanaman dan pengembalian tanah ke dalam lubang,
terlebih dulu tanah tersebut dicampur dengan pupuk kandang sebanyak 20-40
kg/lubang. Penanaman dengan membuang polibag tetapi usahakan agar tanah dalam
polibag tidak hancur dan pecah. Setelah penanaman, dilakukan penyiraman untuk
menjaga kelembaban tanah dan mempercepat tanah menempel pada akar mengkudu.
4. Pemeliharaan
Pemeliharaan yang biasa dilkaukan adalah penyiangan dan
penggemburan tanah, pengairan, pemupukan, pembentukan pohon dan proteksi
tanaman.
5. Pemanenan
Panen pertama dilakukan pada saat tanman berumur 2 tahun.
Pembuahan tarjadi secara kontinyu sepanjang tahun. Panen dapat dilakukan sampai
8 kali sebulan, sehingga dalam setahun dapat panen 88 kali.produktivitas buah
per pohon adalah 5 kg setiap kali panen. Jika populasi tanaman tiap hektarnya
±400 pohon, maka produksi buah per tahun adalah 176 ton.panen paling baik
dilakukan pagi atau sore hari. Panen dilakukandengan petik pilih menggunakan
tangan karena buah yang matang rentan rusak dan penyok. Adapun karakteristik
buah tua adalah ukurannya maksimum, kulit buah berwarna keputih-putihan dan
terdapat benjolan atau bekas kelopak bunga berwarna coklat atau
kahitam-hitaman. Penangan pasca penen pun harus sesegera mungkin untuk
menghindari kerusakan buah, karena buah tua banyak mengandung air.
Sumber
refrensi : Posted by seputar pertanian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar