Melon
(Cucumis melo L.) tergolong tanaman semusim yang tumbuh merambat berbatang
lunak, dari setiap pangkal tangkai daun pada batang utama tumbuh tunas lateral.
Pada tunas lateral inilah muncul bunga betina (bakal buah) yang rata-rata mampu
menghasilkan 1 – 2 calon buah. Namun tidak semuanya menjadi buah. Calon buah
yang tidak sempat diserbuki akan gugur. Untuk itu, kegiatan perempelan tunas
lateral harus dilakukan kecuali pada tunas lateral yang bakal buahnya akan
dijadikan buah.
Cara budidaya melon
1.Pengelolaan
tanah
Tanah
atau lahan yang akan ditanami melon diolah kembali setiap pergantian tanaman
agar menjadi gembur dan bersih dari gulma. Pengolahan tanah dilakukan dengan
cara dibalik agar aerasi tanah berjalan dengan baik dan jamur yang terdapat di
dalam tanah mati. Pada saat tanah telah diolah langsung diberi pupuk dasar,
yaitu pupuk organik maupun anorganik yang banyak mengandung unsur makro (NPK).
2.Penanaman
Penanaman
dilakukan jika bibit telah berumur 9 – 11 hari. Saat tanam yang tepat adalah
pada saat musim kemarau. Jarak tanam yang baik adalah 70 X 50 cm atau 70 X 60
cm. Sebelum ditanam lebih dahulu dibuat lubang tanam sedalam + 7 – 9 cm,
bersamaan dengan itu dipasang ajir berbentuk segitiga sama sisi.
3.Pemeliharaan
Penyulaman,
penyiangan, dan pengairan dilakukan bila diperlukan. Pemupukan pada umur 5 HST
diberikan urea dalam bentuk larutan dengan kosentrasi 3 kg/300 liter air. Pupuk
ZA + NPK 17 HST dan 50 HST yatiu 2 kg ZA dan 1 kg NPK konsentrasi 3 – 4 kg/200
liter air. Pupuk daun diberikan 7 HST dengan interval 7 – 15 hari sekali,
konsentrasi larutan 1 – 2 cc/1 liter air.
Perlakuan
khusus tanaman melon adalah pemangkasan tunas dan seleksi buah. Pemangkasan
dilakukan pada tunas-tunas baru yaitu tunas 1 – 8. Sedangkan untuk buah dilakukan
seleksi dan sisakan 2 – 3 buah.
4.Hama dan penyakit
Hama
yang sering menyerang adalah lalat buah, ulat daun, Aphids, Tungau, Thrips,
Oteng-oteng dan cacing tanah. Hama ini dapat dikendalikan dengan menggunakan
insektisida, khusus untuk tungau menggunakan akarisida.
Penyakit
yang menyerang yaitu Layu bakteri, Phytoptora molonis, Layu fusarium, Gummy
stem Blight, busuk daun, embun tepung, virus dan cendawan tanah. Dapat
dikendalikan dengan menggunakan fungisida.
5.Panen
Melon
dapat dipetik hasilnya umur 65 – 70 Hst. Cara pemetikan dilakukan dengan
memotong tangaki buah + 3 cm dari pangkalnya dengan menggunakan gunting pangkas
atau pisau yang tajam.
Sumber
refrensi : Posted by seputar pertanian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar